Langsa – Komandan Kodim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis yang diwakili Plh. Pabung Atim Kapten Inf Suharno hadiri Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-73, acara tersebut diselenggarakan oleh Polres Aceh Timur pada Rabu 10 Juli 2019 kemarin, yang bertempat di Mapolres, Jln. Medan-Banda Aceh, Gampong Paya Billi Sa, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (11-07-2019).
Dalam upacara tersebut Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, S. IK, MH selaku Inspektur upacara membacakan amanat Presiden Republik Indonesia yang mengatakan bahwa, atas nama rakyat, bangsa, dan negara Indonesia, saya mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-73, kepada seluruh anggota dan keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, dimana pun Saudara bertugas.
“Saya juga mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan atas kerja keras, pengabdian, pengorbanan, dan perjuangan tanpa pernah mengenal lelah, yang ditunjukkan personel Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada Masyarakat” pungkas nya dalam bacaan teks.
Lanjut nya lagi, Dalam momentum yang baik ini, marilah kita mendoakan para personel Polri yang gugur dalam menjalankan tugas memelihara keamanan negara kita. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, memberikan balasan atas seluruh pengorbanan, perjuangan, dan pengabdian, serta memberikan kesabaran dan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Selanjutnya ia mengatakan, Situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 dan 2019 terpelihara dengan baik. Polri dan TNI telah mengamankan seluruh perhelatan internasional yang diselenggarakan Pemerintah, yaitu Asian Games, Asian Para Games, serta IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Polri dan TNI juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai, dan demokratis.
Polri juga telah mengungkap berbagai kejahatan, mulai dari kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, kemudian kejahatan lintas negara seperti terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang, dan kejahatan siber, lalu kejahatan berimplikasi kontinjensi seperti konflik sosial, kerusuhan massa, dan unjuk rasa anarkis, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara seperti illegal logging, illegal fishing, dan tindak pidana korupsi. Termasuk dalam menindak“kejahatan tindak pidana korupsi, sepanjang tahun 2018, Polri telah berhasil mengungkap kerugian negara senilai Rp 2,9 triliun dan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun. Selanjutnya dalam pengelolaan organisasi, Polri telah meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Laporan keuangan Polri meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan selama 6 tahun berturut-turut”. Sebutnya.
Sementara laporan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menunjukkan Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Indeks. Reformasi Birokrasi Polri mengalami peningkatan, disertai dengan keberhasilan mewujudkan 69 Zona Integritas, yang terdiri dari 64 Satker dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan 5 Satker dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Hal ini menempatkan Polri pada urutan kedua Kementerian/Lembaga dengan Zona Integritas terbanyak setelah Kementerian Keuangan.
“Dengan berbagai capaian tersebut, kinerja Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri terus mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat. Hal tersebut ditunjukkan oleh berbagai survei yang diselenggarakan lembaga-lembaga survei yang kredibel”. Tutupnya.
(Ardiansyah)