Lawung : Ikat Kepala Ciri Khas Orang Dayak Kalimanta Tengah

oleh
oleh

Palangkaraya – lawung lawung adalah sebutan bagi orang dayak yang artinya ikat kepala suku dayak ngaju di kalimantan tengah atau dapat di istilahkan mahkota yang pada jaman dahulu terbuat dari kain yg mempunyai ukuran tersendiri sesuai kegunaan nya oleh para tokoh adat dayak.

Yang sering di pakai oleh para tokoh dayak seperti seperti yang bergelar Tamanggung, Damang dan para tokoh tokoh adat pada setiap menjalankan tugas pada masa dahulu.

Pada era jaman sekarang lawung juga harus dapat di pertahankan oleh para generasi penerus seperti yang di lakukan oleh salah seorang wanita dayak dengan panggilan Eliyana Yang merupakan pengrajin pembuat lawung di kota palangkaraya.

Menggungkapkan kepada awak media beliau mengatakan bahwa sebagai bentuk mempertahankan warisan leluhur yang merupakan salah satu pelengkap pakaian adat dayak ngaju pada masa sekarang ini masih dapat di lestarikan untuk generasi penerus walau pun dengan bentuk dan corak yang di modifikasi lebih indah sesuai dengan mengikuti kemajuan jaman.”katanya.

Dibuat unik dan menarik serta tidak mengurangi dan tidak meninggalkan ciri khas yang sebenarnya seperti bahan yang di gunakan Kain Bledru Motif Bordir Ukiran Dayak, Bahan Kulit Nyamu, Dan Bahan Anyaman Tikar Rotan yang di rancang agar semakin indah di lihat oleh si pengguna dalam berbagai macam acara baik Ritual, Adat, dan Dinas di lingkup Pemerintahan Daerah Kalimantan Tengah.

Lanjutnya “Harapan dari para pengrajin lawung yang ada di kalimantan tengah agar mendapat dukungan dari semua pihak yang terkait guna menjunjung tinggi nilai nilai adat dan kebudayaan leluhur suku dayak Kalimantan Tengah.”ungkapnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *