Palangka Raya – kegiatan bagi – bagi masker yang dilaksanakan prof. Dr. Bambang S. Laut bersama Mahasiswa universitas Palangkaraya didepan kampus Dan dibundaran besar simpang Yos Sudarso Palangka Raya (kalteng).
Dari doktoral ilmu lingkungan hidup yang langsung dipimpin prof. Dr. Bambang S. Laut beserta civitas akademika, hadir juga mahasiswa program ilmu doktoral beserta kapolsek pahandut Akp. Edia Sutaata. Kegiatan bagi – bagi masker ini sudah dilakukan sejak dimulai pagi pukul 10.00 wib sampai dengan pukul 12.00 wib yang laksanakan 2 titik dikampus, sedangkan satu titik dijalan simpang yos sudarso bundaran besar dimulai pukul 16.00 wib sampai dengan pukul 18.00 wib yang mana kegiatan di laksanakan satu hari penuh.
Prof. Dr. Bambang s. Laut di dampingi Akp. Edia sutaata bersama M. Roziqin mahasiswa S3 angkatan ke -2 ilmu lingkungan mengatakan, “mereka sangat peduli dengan adanya karhutla kebakaran lahan masyarakat yang telah terjadi dikalimantan tengah khususnya masyarakat kota Palangka raya, dimana kualitas udara masuk kategori berbahaya di garis 500 AQI, “Ucapnya.
Akp. Edia sutaata beliau hadir bergabung dalam kegiatan tersebut sebagai mahasiswa mengambil program doktoral dari universitas Palangka raya, edia juga peduli dengan adanya kabut asap yang meyelimuti kalimantan tengah khususnya dikota Palangka raya. Beliau juga mengimbau agar masyarakat menggunakan masker keluar rumah dan menutup pintu serta jendela untuk mengurangi dampak karhutla (asap).
Selanjutnya, beliau juga mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak membakar lahan dan membakar sampah sembarangan serta menjaga lahan kebun mereka dari api dan apabila melihat warga atau masyarakat yang membakar atau sengaja membakar lahan / kebun segera melapor kepihak berwajib terdekat, “pungkasnya.
Jika menujuk pada data kualitas udara BMKG, udara di beberapa wilayah yang mengalami karhutla dalam kondisi tidak sehat. BMkG memakai Nilai Ambang Batas (NAB) adalah batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien. NAB PM10 = 150 ugram/m3. Dengan kategori baik 0-50, sedang 50-150, tidak sehat 150-250, sangat tidak sehat 250-350, dan berbahaya 350 lebih.
(Aprel/Yogi)