Dit Binmas Polda Kalteng Gandeng Polres Katingan Tangkal Paham Radikalisme

oleh
oleh

Palangka Raya – Upaya mensinergikan dan mengoptimalisasikan seluruh elemen masyarakat, Dit Binmas Polda Kalteng bersama Sat Binmas Polres Katingan menggelar pertemuan Optimalisasi Peran Tokoh Masyarakat Dalam Pencegahan Radikalisme Anti Pancasila di Kabupaten Katingan, yang dilaksanakan di aula Bhayangkara Polres Katingan, Senin (07/10/2019) pagi.

Kegiatan ini di buka langsung oleh Kapolres Katingan AKBP E. Dharma B. Ginting, S.H., S.I.K., M.H., dan hadir sebagai nara sumber Kasubdit Bintibsos Dit Binmas Polda Kalteng AKBP Yunita Sandy, S. Th. dan Kasi Binturmas Bintibsos Dit Binmas Polda Kalteng Kompol R.A.S, Yudhapatie, S.I.K. M. Si.

Dalam sambutannya Kapolres Katingan mengucapkan terima kasih atas kehadiran para audiensi yang hadir pada acara tersebut dan mengatakan bahwa radikalisme adalah paham yang sangat berbahaya, dimana terdapat oknum tertentu yang ingin mencapai tujuannya dengan melakukan segala cara yang dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas kamtibmas.

Optimalisasi peran tokoh masyarakat dalam pencegahan radikalisme anti Pancasila di Kabupaten Katingan juga di hadiri oleh para tokoh agama, tokoh, masyarakat dan tokoh adat, para kepala desa di Kecamatan Katingan Hilir, para Ketua RT, para Pemilik Kontrakan, para ketua dan anggota organisasi masyarakat dan organisasi agama, para akademisi mahasiswa Muhamadiyah, para guru dan pelajar serta anggota pramuka saka bhayangkara.

“ Pencegahan dini terhadap masuknya paham ini merupakan salah satu upaya mensinergikan seluruh elemen baik dari pihak keamanan, lintas agama dan seluruh eleman masyarakat dalam menangkal berkembangnya paham radikalisme di wilayah Kabupaten Katingan untuk menjaga keutuhan NKRI”, ucap Kapolres.

Setelah sambutan Kapolres Katingan dilanjutkan dengan paparan para nara sumber dari Subditbintibsos tentang paham radikal yang berkembang saat ini serta upaya-upaya dalam menangkal masuknya paham radikalisme anti Pancasila serta upaya menjaga Kebhinekaan di Kabupaten Katingan.

“ Radikalisme dan intoleransi bukan saja terjadi pada ranah agama saja, melainkan bisa terjadi pada aspek kehidupan lainnya, seperti politik, ekonomi, dan social, sehingga segala bentuk kerawanan harus sedini mungkin diminimalisir dan salah satu strategi yakni dengan melakukan pendekatan ke masyarakat, sehingga kegiatan ini dapat mensinergikan semua pihak sebagai upaya menangkal berkembangnya paham radikal serta bersama-sama menjaga Kebhineka Tunggal Ika sehingga Kabupaten Katingan selalu dalam keadaan aman dan kondusif,” jelas AKBP Yunita.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *