PERLUNYA PERBAIKAN DRAINASE YANG ADA DI KOTA PALANGARA RAYA

oleh
oleh

PALANGKA RAYA – Banjir dadakan yang terjadi di beberapa ruas Jalan Rajawali Perumahan/Komplek Jl. Sejahtera Cumi-Cumi – Jl. Garuda Komplek/perumahan – Jl. Antang 1-2 – jl. Beliang menuju sangga buana II – Jl. Bukit Hindu dan Komplek Pasar Kahayan Mandawai sekitarnya, Seluruhnya Mengalami Kebanjiran Akibat luapan dan Buntunya Saluran drenase/sanitasi pembuangan Air.

Debit air akibat Hujan dengan intensitas tinggi, di wilayah Kota Palangka Raya, pada Rabu (04/12) Subuh ini menyebabkan terjadinya luapan air yang menimbulkan banjir dadakan ke pemukiman warga dan jalan-jalan protokol di kota Palangka Raya.

Ketidakmampuan infrastruktur drainase untuk mengalirkan debit air hujan, ditengarai menjadi salah satu indikator penyebab terjadinya luapan air yang merembes keluar dan menimbulkan banjir dibanyak titik kawasan Kota Palangka Raya.

Ditanya akan hal ini warga masyarakat yg terkena dampak banjir, mengatakan jika drainase menjadi salah satu penyebab datangnya banjir dadakan yang merembes ke pemukiman warga maupun jalan protokol ketika hujan turun deras.

“Ya, jika melihat karakteristik Kota Palangka Raya maka idealnya tidak mungkin akan terjadi banjir seperti ini. Tapi ternyata sistem drainase kita banyak yang dalam kondisi darurat dan perlu adanya pengkajian ulang oleh Dinas terkait pemko kota. Karna hal ini Manakala hujan deras dan debit air tidak mampu ditampung maka terjadi banjir dadakan. Ungkap tokoh masyarakat. Frans Sambung

Kata Frans Sambung, dengan adanya peristiwa banjir dadakan tersebut, pihaknya sudah mencoba menyurati Pemkot dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, guna melakukan pemantauan serta mengambil langkah-langkah darurat untuk turun lapangan saat hujan deras terjadi.

“Sampai saat ini warga masyarakat kota Palangka raya dibeberapa titik banjir khususnya Rajawali komplek jl. Sejahtera cumi-cumi sangat mengalami kerugian akibat banjir tersebut. Tandas Frans sambung.

Dalam bagian lain tambah, tokoh warga masyarakat Julius jalan sapan 1A. dengan adanya peristiwa tersebut tentunya pemerintah kota harus mengambil perhatian serius dengan pihak dinas terkait Kota Palangka Raya. Dalam mengkaji ulang Tata kelola Pembangunan Sanitasi/drenase diseluruh kota palangka dan Pemkot harus memfokuskan program pembangunan infrastruktur jalan dan drainase ini.

“lanjut Frans Sambung dan Julius. Pemerintah dengan program selain jalan. Jembatan,selokan, drainase ini menjadi hal penting yang harus diperhatikan pemkot. Buat apa jalannya bagus, namun sistem drainasenya tidak dibenahi. Maka lambat laun jalan akan rusak,” bebernya.

untuk anggaran guna membangun infrastruktur tersebut . Sangat besar angranya, Terlebih untuk Pemko Palangka Raya dan pemerintah provinsi kalteng. Harusnya pemerintah kota secara intens melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Terutama jika dimungkinkan ada kebijakan-kebijakan yang bisa diserap oleh pemerintah kota,” pungkasnya,

seraya mengingatkan agar masyarakat taat untuk tidak membuang sampah pada selokan atau saluran drainase. Yang sudah ada di sekitarnya.

(Tim/Anton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *