JAKARTA – Tidak hanya lomba tingkat nasional, dalam Kejurnas Kuad Archery Open yang diikuti juga beberapa orang atlet difabel dan anak-anak juga dilibatkan dalam rangka menyiapkan atlet kelas dunia.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Keuangan Angkatan Darat (Dirkuad) Brigjen TNI Temas, S.Sos, M.M. sesaat setelah membuka Kuad Archery Open Championship 2019 di lapangan Gatot Subroto, Kopassus, Cijantung, Kamis (12/12/2019).
Dikatakan Dirkuad, acara yang digelar dalam rangka HUT ke-74 Keuangan Angkatan Darat dan Hari Juang TNI AD diikuti oleh para atlet panahan dari berbagai provinsi.
“Termasuk juga para prajurit TNI AD tentunya. Total diikuti oleh 543 orang kelompok individu, 71 beregu, 36 beregu campuran, selama empat hari mulai 12 s.d.15 Desember 2019,” terang Temas.
“Bahkan diantaranya terdapat dua orang atlet difabel dan anak-anak yang ikut dalam kejurnas ini,” tuturnya
“Keikutsertaan ini tentu menjadi angin segar bagi masa depan panahan Indonesia, khususnya bagi pembinaan atlet panahan,” tambahnya
Menurut Temas, nomor yang dilombakan terdiri dari Nasional U-9 meter.
“Termasuk Nasional Umum jarak 40 meter, FITA Compound tiga kategori, FITA Recurve 2 kategori, dan Barebow 2 kategori,” tambahnya.
Adapun kategori FITA Compound yaitu, U-16 jarak 30 meter, umum jarak 50 meter, sedangkan yang lainnya FITA Recurve U-16 jarak 30 meter dan umum 70 meter serta Barebow umum jarak 20 meter dan 50 meter.
“Melalui ajang ini, kita berharap ke depannya akan muncul atlet-atlet berkelas nasional maupun dunia,” tegasnya.
Selain Panahan, menurut Temas, dalam peringatan HUT Kuad dan Hari Juang TNI AD juga digelar Fun Bike, Lari 10K dan 5K serta kegiatan sosial lainnya.
“Selain itu, juga untuk membantu program pemerintah yaitu Indonesia Sehat,” pungkasnya.
(Red)