JAKARTA – Hasil Komunikasi Sosial (Komsos) yang dilakukan Satgas Yonif 303 secara terus menerus, membuahkan hasil dengan diserahkannya satu pucuk senjata rakitan milik warga perbatasan RI-Malaysia.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 303/SSM Kostrad Letkol Inf Taufik Ismail, S.Sos.,M.I.Pol.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Mahakam Ulu, Kaltim, Jumat (13/12/2019).
Dansatgas mengatakan, pada Kamis (12/12/2019) seorang warga yang enggan disebutkan namanya datang ke Posko Kompi SSK II.
“Ia datang secara sukarela dan menyerahkan satu pucuk senjata rakitan jenis penabur miliknya,” ujarnya.
“Senjata rakitan tersebut diberikan, atas kepercayaan warga kepada Satgas di daerah penugasan ini,” terangnya.
Menurutnya, melalui pendekatan prajurit secara persuasif kepada warga sekitar, menyebabkan secara sukarela ia mau menyerahkan senjata miliknya.
“Selama di daearah penugasan, kami berusaha untuk terus berbaur dan mengajak hidup damai dan tentram dengan berbagai macam kalangan,” jelasnya.
“Berbagai kegiatan kita lakukan seperti pengobatan secara door to door, karya bhakti, serta memberikan penyuluhan tentang bahaya menyimpan senjata api,” ucapnya.
Lanjutnya, dari berbagai kegiatan tersebut, dengan sendirinya masyarakat secara sukarela mau menyerahkan senjata api miliknya.
Terpisah Danki SSK II Kapten Inf Dofi, mengatakan, kepemilikan senjata rakitan tersebut merupakan milik orang tuanya.
“Ia mengaku bahwa senjata rakitan ini digunakan oleh orang tuanya dulu untuk berburu binatang di hutan,” terangnya.
“Namun, karena keresahannya akan keberadaan senjata api tersebut, maka ia secara sukarela menyerahkan senjata tersebut kepada kami untuk diamankan,” jelasnya.
“Semoga kedepannya, warga semakin bijak dan mau menyerahkan senjata api yang masih disimpannya,” tandasnya.
(Red)