Palangka Raya– Pasukan Perajah Motanoi Kalimantan Tengah telah berkomitmen untuk mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur. Kamis 11 Juni 2020.
Deklarasi perajah montanoi terkait mendukung Pemilihan Bupati dan wakil Bupati serta juga Pemilihan Gubernur dan wakil Gebenur di Kabupaten Kotawaringin Timur. yang aman, damai. Demi tercapainya pesta demokrasi.
Selain Deklarasi Pilkada, Pilgub 2020 Pasukan Perajah Mentanoi Provinsi Kalteng, di lanjutkan dengan kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Kegiatan ini menununjukan betapa pedulinya Pasukan Perajah Motanoi ke pada sesama dengan menjujung tinggi nilai nilai Pancasila sebagai warga Negara Indonesia.
Yang mana Makna dari 5 Lambang Sila Pancasila, Sila ke dua (2) dan sila ke tiga (3). Sila ke dua yaitu, Rantai merupakan makna dari sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.
Rantai yang terdapat pada sila kedua ini terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan lingkaran melambangkan perempuan. Nah, maka dari itu kita sesama manusia harus saling membantu satu sama lain.
- Tidak membeda-bedakan orang yang ada di sekitar kita.
- Saling membantu, misalnya melakukan kerja bakti atau memberi bantuan pada korban bencana alam.
Sedangkan Sila ke tiga Pohon beringin, Pohon beringin ini melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Pohon beringin ini memiliki akar tunggal panjang yang menunjang pohon besar ini tumbuh. Akar ini rumbuh sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan dan persatuan Indonesia.
- Mencintai negara Indonesia dengan cara menjaga warisan budaya yang ada.
. Menjaga hubungan baik dengan teman-teman satu negara, meski beda suku, agama, dan bahasa.
Ketua umum Perajah Motanoi, Sulpius Serinus Ruhat Bondung dengan tegas mengatakan,” Kami pasukan Perajah Motanoi menyatakan bahwa menolak segala bentuk politik praktis yang menggunakan isu sara dalam Pilkada dan Pilgub tahun 2020, Dengan sikap tetap menjunjung tinggi adat dan budaya dalam falsafah Huma Betang memperjuangkan harkat dan martabat suku Dayak di Kalimantan Tengah.
Lanjutnya,”Sedangkan sodara sodara kita yang sudah terpapar terkena Covid-19 bahkan sampai meninggal dunia semoga amal ibadahnya di trima tuhan untuk keluwarga korban yang di tinggalkan semoga di berikan ketabahan dan kesabaran, sedang sodara kita yang masih dalam perawata semoga cepat sembuh,”paparnya.
Pasukan Perajah Motanoi juga melakukan ritual adat Dayak yang mana ritual tersebut bertujuan agar nantinya selama proses Pilkada dan Pilgub tahun 2020 sehingga bisa dapat berjalan dengan lancar, aman. walaupun di masa Pandemi Covid-19 yang sudah meresahkan kita sekarang ini, mudah mudahan Covid-19 cepat hilang musnah dari Kalimantan dan khususnya tanah air negri kita yang tercinta ya itu Indonesia.
Selain itu Serius juga menghimbau agar semua masyarakat dan semu petugas dimana sewaktu berlangsungnya proses Pilkada dan Pilgub mendatang, dalam pelaksanaannya semua tetap mengikuti protokoler covid-19 yang mana protokoler sudah di atur oleh pemerintah.
(DD)