Kelompok Tani Karet G.Obos Mandiri Kota palngkaraya Butuh Perhatian Pemerintah

oleh
oleh

Palangka Raya – Kelompok Tani Karet G.Obos Mandiri memiliki lahan perkebunan yang sudah lama keberadaannya dari tahun 2008 berlokasi di jalan G Obos ujung kecamatan sabangau kelurahan kereng bangkerai kota palangkara raya, legalitas perijinan kelompok tani berbadan hukum notaris nama R. A. SETYO HIDAYATI, SH,MH.dengan nomor 68 Palangka Raya.

Jumlah anggota tetap saat ini 836 anggota sedangkan untuk luasan tanah keseluruhan sekitar 179 hektar, lahan tersebut ditanami karet, buah buahan, dan tanaman sela lainnya oleh kelompok tani yang mengelolanya.

Adapun kendala para petani yang berkebun dilokasi lahan sangatlah terbantu karena lahan tersebut sangat cocok untuk ditanami pohon karet dan lainya, sedangkan dalam musim tahunan para petani sangat dirugikan karena seringnya terjadi kebakaran lahan yang tidak bisa tertangani oleh mereka para kelompok tani setempat, dikarenakan terlalu jauhnya sumur air yang diambil oleh masyarakat kelompok tani tersebut.

Midi “ketua kelompok tani Kelompok Tani Karet G.Obos Mandiri, dalam keterangannya kepada awak media “Bahwa berdirinya kolompok tani kami dari tahun 2008 selalu mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah kotamadya palangka raya dan pemerintahan provinsi kalimantan tengah, setiap tahunnya sampai terakhir diterima 2016 “berupa bibit karet,bibit, buah buahan, pupuk dan diantranya ada juga bantuan untuk biaya tanam bibit tersebut.

Tahun 2017 sampai tahun 2020 sekarang ini Kelompok Tani Karet G.Obos mandiri tidak mendapatkan bantuan lagi, karena pemebri bantuan dari pemerintah berangggapan over kapasitas, sedangkan pendapat kami dilapangan jauh sangat berbeda dengan versi mereka, kegagalan dalam pemeliharaan merupakan faktur bencana alam berupa kebakaran lahan kebun.

Adapun bisa tertangani bencana tersebut adalah dengan membuat jalan jalan dan drainase didalam lokasi lahan perkebunan, itulah yang menjadi pemikiran kami selaku ketua kelompok tani dan anggotanya berdasarkan beberapa pengalaman yang kami alami.

Letak perkebunan Kelompok Tani Karet G.Obos Mandiri merupakan lahan perkenunan yang sangat strategis dan mudah dijangkau dengan kenderaan roda empat maupun roda dua, untuk saat ini jalan utama menuju lokasi lahan perkabunan sekitar 1 Km. Masih bisa dilewati oleh kenderaan roda empat selanjutnya kenderaan roda dua, sebenarnya jalan utama bisa saja benahi agar bisa dilewati kenderaan roda empat, akan tetapi saat ini jalan tersebut total terkena bancana kebakaran di tahun 2019.

Akibat bencana kebakaran yang terjadi sangat merusak jalan akses utama menuju lokasi belum lagi kerusakan terhadap kebun yang terbakar , ini merupakan bencana buat saya dan anggota yang mempunya kebun kerugian sudah tidak terhitung lagi semua lenyap di makan api yang kami cuman menatapnya saja, kerana tidak daya yang dapat kami lakukan.
Saat ini saya selaku ketua dan anggota bersepakat mengeluarkan dana untuk membuat jalan dan drainase didalam lokasi untuk lahan pekebunan Kelompok Tani Karet G.Obos mandiri , dalam 1 M’ masing masing anggota di pungut biaya Rp.25.000 permeter.

Pembuatan galian drainase/parit yang akan dikerjakan sepanjang 32 Km sedangkan saat ini 19/10/2020, sudah terlaksana 14 Km. Sampai sekarang masih berjalan pelaksanaanya dengan menggunakan alat berat excavator 2 unit yang bekerja saat ini.namun terkendala lagi dengan adanya musibah alat berat tersebut tenggelam di lumpur galian dalam lokasi pekerjaan.

Harapan kami sebagai masyarakat anggota Kelompok Tani Karet G.Obos mandiri dengan pihak pemerintahan provinsi kalimantan tengah agar kiranya bisa menolong dalam segi penanganan infrastruktu r berupa penyelasaian pekerjaan galian drainase/ parit dan jalan utama untuk perkebunan kami.”ungkapnya.(redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *