Palangka Raya, (jurnal88)
Pada minggu pertama masa stay at home karena pandemi Covid-19, muncul kecemasan dalam hatinya. Cemas membayangkan bagaimana nasib pembelajaran para siswa. Kemudian, apa yang sebaiknya dilakukan oleh guru untuk menyajikan materi. Ternyata kecemasan itu tidak berlangsung lama. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan wadah yang disebut dengan “GEMAR,” yaitu Gerakan Mengajar Daring.
Ibu Katmie,S.Pd.,M.Pd ikut ambil bagian bersama guru-guru yang lain dari SMA di kota Palangka Raya, mengajar online dengan aplikasi zoom. Hal ini membuat rasa cemasnya menjadi hilang. Karena beliau berharap dengan pembelajaran daring ini, para siswa akan tetap mendapatkan materi pelajaran.
Kemudian beliau juga mengikuti beberapa kelas menulis online, karena sejak kecil beliau sangat hobi membaca dan menulis. Ternyata, masa pandemi tidak lagi menjadi hari-hari yang membosankan baginya.
Beberapa waktu yang lalu Ibu Katmie mengikuti kegiatan webinar yang diadakan oleh IWI (Ikatan Widyaiswara Indonesia) secara online. Dari materi yang didapat beliau sangat tertarik dan termotivasi. Sehingga akhirnya beliau memutuskan untuk membentuk satu group WA. Beliau mengajak dua orang guru yang secara tidak sengaja bertemu di kegiatan diklat, dan ternyata berasal dari satu daerah.
Group WA ini dibentuk sebagai wadah untuk berbagi kepada guru-guru dan siswa yang belum pernah ikut diklat online. Untuk sementara anggota group yang dinamakan “Berkarya Dalam Aksara” ini beranggotakan 16 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru dan Siswa.
Group ini dikelola oleh beliau bersama Ibu Desi Safitri, S.Pd (Guru di SMK AL-ISHLAH Palangka Raya) dan Ibu Nanik Kartika, S.Pd. (Guru di SMAN-1 Sepang, Gunung Mas). Harapan mereka sederhana saja, yaitu akan ada banyak guru dan siswa yang termotivasi dan ikut metransformasi diri menjadi lebih hebat lagi.
Profil Penulis
Terlahir di desa Tumbang Kajuei wilayah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 09 Oktober 1972 dengan nama Katmie. Menempuh pendidikan mulai dari jenjang Sekolah Dasar hingga lulus SMA pada tahun 1990. Kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Palangka Raya (UPR) jurusan Pendidikan Kimia. Setelah lulus mengambil honor dan baru pada Tahun 2003 diterima sebagai PNS. Pada Tahun 2013 melanjutkan pasca sarjana Kimia di UPR. Sekarang masih aktif mengabdi di SMA Negeri 6 Palangka Raya. Menjadi guru PNS baru 17 tahun dan memiliki dua orang putra. Baru menghasilkan buku Non Fiksi berjudul “Goresan Impian Gadis Dayak Ngaju” penerbit Pustaka Media Guru tahun 2019. (erikson)
