KOTA LABGSA – Rektor Universitas Samudra (Unsam) Langsa Dr. H. Bachtiar Akob, M.Pd beserta Ibuk Rektor mempesejuk 7 orang Calon Jemaah Haji (CJH), Acara di gelar di Aula Biro Rektor 1.(satu) Usam, Selasa (23/7).
Adapun ketujuh CJH yang di Pesejuk sebagai berikut:
1 Bustami,SH,MA kepala LPPM – PM beserta Istri
2 Ir.Adnan, Ahmad, MM..Kepala Biro umum dan keuangan
3 Dr Nurliana, SE.M.Si..dosen fakultas ekonomi,
4 Ir.Burhanuddin,AB Dosen Teknik beserta Istri.
5.Nurlaila Hanun ,SE.M.Si,wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan bersama Suami.
Dalam kata sambutannya Dr.H.Bachktiar Akop, S.Pd selaku Rektor Unsam mengatakan bahwa, Pesuk ini awalnya yang ada di Aceh, karena Aceh lah yang pertama kali mengajarkan syariat Islam di dunia.
Bahkan jaman dulu Negara Asia jika mau ketanah suci menunaikan ibadah haji terlebih dahulu ke Aceh untuk bimbingan haji yang sekarang di sebut menasik Haji.
“Pesejuk ini di buat untuk keakraban ,ke kebersamaan,dan persatuan,di antara kita semua,.
Dalam Pesejuk biasanya di persiapkan seperti padi, beras,Rumput,bunga,daun pandan, itu semua sebuah tamsilan.
Padi tamsilan sebagai sebuah lambang ke hidupan, rumpat yang paling kuat untuk di caput, tamsilanya menggambarkan kekuatan dan keteguhan, Bunga tampilannya keharuman, yang melambangkan ke indahan, Daun pandan wangi tamsilanya, untuk wewangian karena Allah dan para malaikat menyukai keharuman.
Sambungnya, Pergi menunaikan Ibadah Haji itu untuk melaksanakan rukun Islam yang ke 5. (lima) dan yang pergi menunaikan ibadah haji itu sebenarnya adalah tubuh kita yang terdiri dari Air, Aingin, Api dan Tanah, sehingga kita harus suci dan bersih.
Oleh karenanya kata Rektor, perlu kita renungkan, apa apa yang kita bawak atau yang kita pakai itu asal uang nya dari mana, halal atau tidak , jika masih ada ke raguan jagan dipakai atau di gunakan, karena kita berharap dapat menjadi haji yang makbrur.
“Saya berharap keluarga Unsam yang akan menunaikan ibadah haji Agar menjadi Haji yang mabrur dan jangan lupa doakan Unsam yang belum lama di Negrikan agar dapat berjalan dengan baik, dan bapak ibuk yang mau menjalankan rukun Islam yang ke 5 dapat sampai dengan selamat serta kembali ketanah air dengan selamat juga, harapnya”, tandasnya.
(Indra).